Wednesday, December 24, 2008

Aku suka pekerjaanku sekarang.....

bukan karena itu cita-citaku dari kecil. Ingat ngga waktu jaman sekolah dulu, sering diminta teman-teman untuk mengisi buku kenangan. Mulai dari nama, alamat, cita-cita...ha..ha.. Untuk yang senyum-senyum sekarang, berarti anda dan saya dilahirkan di jaman yang sama. Loooong time ago. ha..ha.. Nah, dulu kalo ditanya cita-cita, aku selalu bilang pengen jadi sekretaris. Padahal boro-boro ngerti kerjaan sekretaris. Mungkin kedengeran keren kali. Kenapa ngga jadi dokter ya ? Tau deh. Lupa.

Kerjaanku sekarang bukan sekretaris. Banyak berurusan dengan dokumen-dokumen penting dan juga berurusan dengan klien dari luar perusahaan. Salah satu hal yang aku suka adalah kalo dekat Natal dan Tahun Baru seperti sekarang ini, banyak klien yang membawakan hadiah-hadiah kecil. Kebanyakan sih berupa coklat. Pernah ada klien yang ngasih duit, tapi kutolak, soalnya terlalu sedikit..hihihi.. Bukan sih, tapi emang kebijakan perusahaan yang tidak membolehkan karyawan menerima hadiah uang. Tahun lalu ada klien yang memberikan boneka beruang, kemudian gantungan kunci yang keliatan terbuat dari batu warna warni. Tahun ini selain coklat, aku juga mendapat gift card Starbucks (laku di sini soalnya banyak yang minum kopi). Bosku cewe orangnya lucu dan baik, doi ngasih sekantung hadiah berupa pernak-pernik lucu, ada lipgloss, sanitizer mungil, kaus kaki yang lembut banget, notes hello kitty dan popcorn ball. Lihat deh di foto. Tapi popcorn ball udah habis dimakan.

Saturday, December 20, 2008

Nonton balet gratis


Beberapa hari yang lalu, kutelpon suami di pagi hari. Yank, kita nonton Nutcracker yuk. Suami kaget, kamu menang acara di radio ya ? Aku ngga bisa menahan rasa gembira dan langsung tertawa. ha..ha..Radio yang biasanya kita suka dengar di pagi menyelenggarakan acara tebak suara yang minggu ini hadiahnya adalah 2 tiket untuk menonton balet Nutcracker. Balet ini biasanya cuma dimainkan menjelang Natal setiap tahunnya.

Biarpun tiket sudah di tangan, yayank masih susah untuk diajak. Yang ngga seru lah mendingan nonton pertandingan hockey. Tapi setelah dibujuk2 akhirnya doi menyerah. Apalagi setelah kita lihat harga tiketnya ternyata lumayan mahal lho. Kalo beli sendiri yang paling murah sekitar $30. Sedangkan gift certificate yang kita dapat harganya sekitar $160. Lumayan kan bisa dapat tempat duduk yang strategis.

Kita pilih waktunya hari Sabtu siang jadi masih terang. Maklum kalo lagi winter gini, jam 5 kan udah gelap, mana dingin lagi. Jadi siang ini kita udah siap2 untuk pergi. Rencana makan siang dulu di Dac Phuc, restoran pho dekat downtown sebelum acara dimulai.

Ternyata banyak juga pengunjungnya walaupun siang hari. Dan banyak anak2 yang berseliweran di dalam gedung pertunjukkan. Ini adalah pertunjukkan balet yang pertama untuk aku dan yayank, jadi pagi2 ini aku udah google untuk cari tau mengenai Nutcracker. Tapi ternyata begitu mendekati tempat duduk, kita berdua disodori buku program. Lumayan untuk mengetahui detil cerita. Dari hasil google, katanya penting membaca buku program supaya mengerti jalan cerita.

Tempat duduk yang kita pilih ternyata memang tepat. Sama seperti di gedung bioskop, kita maunya tempat di tengah sehingga ngga terlalu capek menolehkan kepala. Dan letakknya ngga terlalu dekat ke panggung juga ngga terlalu jauh sehingga masih bisa melihat ekspresi para penari.

Begitu lampu digelapkan, baru aku sadar ternyata di bawah panggung ada tempat khusus untuk para pemain orkestra. Aku lupa ternyata balet itu dimainkan dengan live music. Wah..norak ya. hihih..

Balet ini dibagi menjadi 2 bagian. Setiap bagian sekitar 1 jam. Lumayan sih, bagian pertama ngga terasa cepat berlalu. Nutcracker ini biasa dimainkan dekat Natal karena temanya mengenai Natal. Acara dimulai dengan pesta Natal di keluarga Tanenbaum di mana setiap orang menerima hadiah Natal dari Drosselmeyer yang rada eksentrik. Di situ deh Nutcracker diperkenalkan. Nutcracker adalah boneka prajurit berbaju merah, bertopi hitam dan bersenjata pedang.

Nonton balet sebenarnya hampir sama dengan nonton bioskop. Bedanya karena tidak ada dialog, yang harus diperhatikan adalah gerak-gerik si penari dan mimik muka. Musiknya juga seirama dengan tarian2 di atas panggung. Kostumnya sungguh menarik, berwarna-warni dan berkilau ditimpa lampu panggung. Apalagi kostum penari wanita yang menggambarkan snow flake. Putih mengkilap berlapis2 di bagian bawah seperti putri2 jadul (alias Cinderella).

Setelah istirahat 15 menit di mana semua orang berhamburan keluar dari ruangan untuk menggunakan WC dan juga membeli makanan di lobby. Ada yang kembali dari lobby dengan membeli boneka nutcracker, ada juga yang membeli berbagai hiasan yang bertema nutracker.

Bagian kedua tidak kalah menariknya. Si nutcracker yang berubah menjadi pangeran ganteng bersama si putri menunggangi angsa ajaib. Mereka harus menempuh perjalanan jauh untuk kembali ke tempat asal si pangeran. Setiap daerah yang mereka lalui ditandai dengan tarian yang berbeda, ada tarian oriental, tarian 1001 malam, dll. Salah satu bagian yang keren adalah si putri dan pangeran menari di depan tirai begitu tirai diangkat ternyata setting panggung berubah menyerupai ballroom dengan pasangan2yang menari ke sana kemari. Wow..yang pria ganteng2 dan yang wanita cantik2.

Secara keseluruhan pertunjukkan hari ini menarik dan tidak membosankan. Memang agak mahal untuk membawa seluruh keluarga tapi kalo gratis sih boleh saja. ha..ha..Bahkan yayank yang tadinya pesimis ternyata mengaku terhibur dengan musik, dekorasi panggung, kostum dan ritme tarian.

Thursday, December 18, 2008

Siomay

Bahan :

400 gr daging babi/ayam

150 gr udang

5-6 jamur hioko, rendam dalam air hangat sampai lembek dan peras kering

kulit siomay

2 sm kecap asin

1 st kecap ikan

1 st saus tiram

1 sm gula pasir

1 st merica bubuk


Cara membuat :

Cincang halus atau blender daging ayam/babi. Cincang kasar udang dan jamur hioko. Aduk semua bahan dan saus menjadi satu. Siapkan kukusan.


Ambil satu sendok makan adonan dan bungkus dengan kulit siomay, bentuk rapi dan letakkan dalam kukusan. Bungkus semua adonan sampai habis. Kukus sampai matang, kira-kira 20 menit. Sajikan dengan saus sambal.


Selamat mencoba !


Wednesday, December 17, 2008

Japchae - Soun goreng Korea

Saya belum berkesempatan mencicipi banyak restoran Korea di Jakarta. Satu-satunya yang pernah saya kunjungin, namanya ngga bisa muncul di ingatan. Tapi letaknya dekat bundaran HI. Kalo ngga salah, waktu itu saya dan keluarga makan di situ tidak disediakan piring2 kecil side dish. Tapi di San Jose, California dan sekitarnya, kalo berkunjung ke restoran Korea, selain mendapatkan apa yang dipesan dari menu, juga akan disuguhkan side dish. Side dish bisa bermacam-macam. Tapi yang terutama dan selalu harus ada tentu saja Kimchi, bisa kimchi sawi putih dan bisa juga kimchi lobak. Terkadang ada goreng tahu yang dikasih sedikit 'sambal' merah atasnya. Dan juga ada toge kedelai dan soun goreng ala Korea alias Japchae.

Setelah saya tau cara membuatnya, wah ternyata Japchae ini simpel sekali cara pembuatannya dan sehat lagi. Bisa dibuat makanan vegetarian, yaitu dengan tidak menggunakan daging sapi.

Japchae
(untuk 4 orang)

Bahan :
Soun korea (dang myun) 당면
150 gr daging sapi - iris tipis panjang kira2 3-4 cm
1 ikat pochai - di Jkt biasanya dijual komplit dengan akarnya yg sedikit merah jambu.
2 buah wortel, iris tipis, panjang kira 2-3 cm
1 buah bawang bombay, potong tipis
5 buah jamur hioko
3 siung bawang putih
7-8 daun bawang
kecap asin, gula pasir, lada putih, minyak wijen dan wijen secukupnya

Siapkan bahan :
Rendam jamur hioko sekitar 2 jam, peras kering dan iris tipis
Potong daun bawang sekitar 5-6 cm
Cincang bawang putih

Cara memasak :
Panaskan 2 sm minyak di kuali. Masukkan wortel dan aduk2 sekitar 5 menit. Kemudian masukkan daging sapi, jamur hioko dan bawang putih. Aduk sekitar 2 menit. Kemudian masukkan bawang bombay, daun bawang dan aduk2 sampai semua tercampur rata. Sebelum diangkat tuangkan 1 sm kecap asin dan 1/2 sm minyak wijen. Angkat isi kuali dan tuangkan ke mangkok besar.

Panaskan air di panci besar untuk merebus soun dan pochai. Cuci bersih pochai dan buang akarnya. Setelah air mendidih, masukkan pochai. Sekitar 30 detik-1 menit, keluarkan dan peras air semampunya kemudian potong kira 5-6 cm. Masukkan pochai ke mangkok besar. Jangan buang air dari rebusan, karena masih bisa digunakan untuk merebus soun.

Masukkan soun secukupnya ke air mendidih dan rebus kira 5-6 menit, tergantung petunjuk yang tertera di bungkus soun. Jangan merebus terlalu lama karena soun akan menjadi terlalu lembek. Soun harus sedikit kenyal tapi tidak terlalu keras. Setelah dirasa cukup al dente, keluarkan soun dari air panas dan masukkan ke mangkok besar untuk digabungkan dengan pochai dan bahan2 lainnya. Kemudian tuangkan 2 sm kecap asin, 3 sm gula pasir, 3 sm minyak wijen dan aduk rata. Bisa disajikan dengan sedikit taburan wijen di atas.

Tuesday, December 16, 2008

Biscotti


Apa sih biscotti itu? Untuk yang belum tau, biscotti itu sejenis biskuit. Asal katanya dari bahasa latin biscoctus yang artinya 'dipanggang dua kali'. Nah karena dipanggang dua kali makanya biscotti ini agak keras. Biasanya dimakan dengan dicelupkan ke kopi panas. Rasanya..wah..uenak deh.

Untuk yang hobi bikin2 makanan kecil, nih ada resepnya. Selamat mencoba.


Biscotti Coklat

Bahan :
220 gr tepung terigu
28.5 gr bubuk coklat
1 st kopi bubuk
2 st baking powder
1/2 st garam
150 gr gula pasir
85 gr mentega
2 butir telur
1 1/2 st vanila cair
220 gr semisweet chocolate chips

Cara membuat :
Lapis loyang datar berukuran 9x14 cm dengan aluminum foil. Dengan kuas, sapukan lapisan mentega untuk mencegah adonan melekat di aluminum foil.

Panaskan oven dan atur temperatur 178 Celcius.

Campurkan tepung, bubuk coklat, baking powder, garam dan aduk rata dan sisihkan. Dengan menggunakan mixer, campur rata gula pasir dan mentega di sebuah baskom besar. Setelah adonan tercampur rata, masukan telur satu persatu. Kemudian masukan vanila.

Berikutnya masukan bahan kering tepung ke adonan basah dan biarkan tercampur rata. Terakhir masukan chocolate chips. Lanjutkan pengadukan dengan menggunakan tangan karena mixer akan sulit bergerak. Setelah tercampur, bentuk adonan menjadi balok seukuran 5x10 cm, dengan tebal sekitar 2 cm. Untuk membentuk adonan, basahkan ujung2 jari sehingga adonan tidak melekat. Bila adonan susah dibentuk, bisa dimasukkan kulkas sekitar 30 menit dulu.

Setelah balok terbentuk, masukkan ke oven dan panggang sekitar 25 menit.

Setelah waktu berlalu, keluarkan dan ademkan sebentar sehingga tidak terlalu panas sewaktu dipegang. Kemudian potong serong dengan lebar sekitar 2.5 cm. Atur kembali di loyang dengan bagian yg dipotong menghadap ke bawah dan panggang kembali sekitar 8menit. Setelah lewat waktunya, keluarkan dan balik supaya bagian atas sekarang menghadap ke bawah dan kembali panggang sekitar 8 menit.