Saturday, December 20, 2008

Nonton balet gratis


Beberapa hari yang lalu, kutelpon suami di pagi hari. Yank, kita nonton Nutcracker yuk. Suami kaget, kamu menang acara di radio ya ? Aku ngga bisa menahan rasa gembira dan langsung tertawa. ha..ha..Radio yang biasanya kita suka dengar di pagi menyelenggarakan acara tebak suara yang minggu ini hadiahnya adalah 2 tiket untuk menonton balet Nutcracker. Balet ini biasanya cuma dimainkan menjelang Natal setiap tahunnya.

Biarpun tiket sudah di tangan, yayank masih susah untuk diajak. Yang ngga seru lah mendingan nonton pertandingan hockey. Tapi setelah dibujuk2 akhirnya doi menyerah. Apalagi setelah kita lihat harga tiketnya ternyata lumayan mahal lho. Kalo beli sendiri yang paling murah sekitar $30. Sedangkan gift certificate yang kita dapat harganya sekitar $160. Lumayan kan bisa dapat tempat duduk yang strategis.

Kita pilih waktunya hari Sabtu siang jadi masih terang. Maklum kalo lagi winter gini, jam 5 kan udah gelap, mana dingin lagi. Jadi siang ini kita udah siap2 untuk pergi. Rencana makan siang dulu di Dac Phuc, restoran pho dekat downtown sebelum acara dimulai.

Ternyata banyak juga pengunjungnya walaupun siang hari. Dan banyak anak2 yang berseliweran di dalam gedung pertunjukkan. Ini adalah pertunjukkan balet yang pertama untuk aku dan yayank, jadi pagi2 ini aku udah google untuk cari tau mengenai Nutcracker. Tapi ternyata begitu mendekati tempat duduk, kita berdua disodori buku program. Lumayan untuk mengetahui detil cerita. Dari hasil google, katanya penting membaca buku program supaya mengerti jalan cerita.

Tempat duduk yang kita pilih ternyata memang tepat. Sama seperti di gedung bioskop, kita maunya tempat di tengah sehingga ngga terlalu capek menolehkan kepala. Dan letakknya ngga terlalu dekat ke panggung juga ngga terlalu jauh sehingga masih bisa melihat ekspresi para penari.

Begitu lampu digelapkan, baru aku sadar ternyata di bawah panggung ada tempat khusus untuk para pemain orkestra. Aku lupa ternyata balet itu dimainkan dengan live music. Wah..norak ya. hihih..

Balet ini dibagi menjadi 2 bagian. Setiap bagian sekitar 1 jam. Lumayan sih, bagian pertama ngga terasa cepat berlalu. Nutcracker ini biasa dimainkan dekat Natal karena temanya mengenai Natal. Acara dimulai dengan pesta Natal di keluarga Tanenbaum di mana setiap orang menerima hadiah Natal dari Drosselmeyer yang rada eksentrik. Di situ deh Nutcracker diperkenalkan. Nutcracker adalah boneka prajurit berbaju merah, bertopi hitam dan bersenjata pedang.

Nonton balet sebenarnya hampir sama dengan nonton bioskop. Bedanya karena tidak ada dialog, yang harus diperhatikan adalah gerak-gerik si penari dan mimik muka. Musiknya juga seirama dengan tarian2 di atas panggung. Kostumnya sungguh menarik, berwarna-warni dan berkilau ditimpa lampu panggung. Apalagi kostum penari wanita yang menggambarkan snow flake. Putih mengkilap berlapis2 di bagian bawah seperti putri2 jadul (alias Cinderella).

Setelah istirahat 15 menit di mana semua orang berhamburan keluar dari ruangan untuk menggunakan WC dan juga membeli makanan di lobby. Ada yang kembali dari lobby dengan membeli boneka nutcracker, ada juga yang membeli berbagai hiasan yang bertema nutracker.

Bagian kedua tidak kalah menariknya. Si nutcracker yang berubah menjadi pangeran ganteng bersama si putri menunggangi angsa ajaib. Mereka harus menempuh perjalanan jauh untuk kembali ke tempat asal si pangeran. Setiap daerah yang mereka lalui ditandai dengan tarian yang berbeda, ada tarian oriental, tarian 1001 malam, dll. Salah satu bagian yang keren adalah si putri dan pangeran menari di depan tirai begitu tirai diangkat ternyata setting panggung berubah menyerupai ballroom dengan pasangan2yang menari ke sana kemari. Wow..yang pria ganteng2 dan yang wanita cantik2.

Secara keseluruhan pertunjukkan hari ini menarik dan tidak membosankan. Memang agak mahal untuk membawa seluruh keluarga tapi kalo gratis sih boleh saja. ha..ha..Bahkan yayank yang tadinya pesimis ternyata mengaku terhibur dengan musik, dekorasi panggung, kostum dan ritme tarian.

No comments:

Post a Comment